Well saat ini Perkembangan industri karoseri bus di Indonesia memasuki babak baru tren model bus, utamanya bus dengan jenis High Deck. Kesempatan bus dibuat lebih tinggi terbuka dengan hadirnya Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 tentang Kendaraan yang mengatur ketentuan baru jenis-jenis kendaraan yang bisa dibuat di Indonesia. satu hasilnya terlihat dua tahun kemudian, yup tahun 2014-2015 muncul banyak karoseri menawarkan bus berlantai tinggi atau lebih dikenal dengan sebutan High Deck (HD), baik itu model High Deck, SHD ( Single High Decker), maupun model DD ( Double Deck ) , dari namanya juga dah keliatan, perbedaan Bis HD dan non HD, yups perbedaan terletak pada ketinggian bus itu sendiri, dan ketinggian lantai bus , terlihat jelas bus HD lebih tinggi dari non HD.
Tenyata Masih Banyak Orang yang Bingung cara Bedain bus HD , HDD , SHD , DG , Dan Non HD , Nah TS yang Nubi banget disini mau nyoba jelasin bagaimana Tinggi Bis yang Beredar di Indonesia serta gimana Cara bedainnya.
BTW HD bukan kualitas video lho
1. Bus Non HD / Normal Deck
Bus Normal Deck atau sering dikenal dengan Non HD yaitu bus yang paling umum ditemukan , biasanya pada bus bus keluaran sebelum tahun 2009 , seringkali juga ditemukan di bus kelas ekonomi atau pun mesin depan (Meskipun udah jarang sekarang).
Ciri - ciri Bus Non HD sebagai berikut :
- Tinggi bus kurang lebih 3000 mm sampai 3300 mm dari tanah ke atap bus
- Tinggi tempat duduk Driver yang sejajar atau lebih tinggi dari tempat duduk penumpang
- Bagasi bawah yang tidak terlalu luas
- Juga seringkali di Bus bumel / Ekonomi mesin depan biasanya ditemui gundukan besar yang mengurung mesin.
Nih Fotonya
2. Bus Hi Deck (HD)
Hi Deck yaitu bus yang memiliki body yang lebih tinggi dari Normal deck , Mulai Ngetren pada Taun 2009, diawali dengan Munculnya New Marco Adiputro , Trisakti Phoenix , dan Laksana Legacy.
Ciri - Cirinya yaitu Tinggi bus kurang lebih 3400 - 3500 mm hanya beda 10 cm dari bis biasa , sehingga dilihat dari luar secara kasat mata agak susah bedain mana bus HD dan Non HD. Pada Interior , Tempat duduk Driver pada bus HD lebih rendah dari bangku penumpang.
3. Bus Super High Deck (SHD)
Nah ini model bis yang lagi ngetren pada saat ini , Bus SHD diperkenalkan pada GIIAS 2015 , Pertama kali dibangun Diatas Chassis Scania K360iB yang kemudian menjadi Armada dari Po. Pandawa 87. Semenjak itu SHD menjadi Tren Perbusan di Indonesia, Kebanyakan dibangun pada Chassis Hino RK8 , Mercedes Benz OH1836 , dan Scania K360iB.
4. Bus Hi Deck dengan Double Glass (HDD)
Bus Hi Deck dengan Double Glass (Sering disebut HDD atau DG ) yaitu pengembangan selanjutnya dari bus SHD , body ini cocok diterapkan di chassis diluar spesifikasi SHD , semisal Hino RN Dan Mercedes Benz OH1526.
Perbedaan dengan SHD yaitu Body yang lebih rendah , sama tinggi dengan body HD , "Topi" yang lebih tipis dan terkadang sejajar dengan Deck penumpang , serta jumlah Grill belakang yang dikurangi
Beberapa Karoseri yang memiliki Varian Double Glass yaitu Adiputro dengan Jetbus 2++ HDD nya , Morodadi Prima dengan Tourismo DG , Laksana dengan Legacy SR2 DG , dan Rahayu sentosa dengan Jetliner HD
4. Bus Double Decker / Bus tingkat
Double decker bus yaitu bus yang memiliki tinggi kurang lebih 4150mm , dibagi menjadi 2 tingkat deck dihubungkan melalui tangga , Double decker pada bus AKAP terlebih dulu terkenal pada bus di negeri tetangga Malaysia, sebelum tren ini menular di Indonesia.
Tren bus Double decker untuk bus AKAP diperkenalkan pertama kali oleh Adiputro dengan Produk Doubledeckernya pada GIAAS 2015 , Berbarengan dengan SHD , Tercatat baru Po. Sempati star Medan - Banda Aceh dan Po. Putera Mulya Jakarta - Solo yang Mengoperasikan unit Double decker pada jalur AKAP. Sedangkan pada Jalur dalam kota, Double decker baru digunakan di Jakarta.
Kelebihan dari Double decker yaitu kapasitas penumpang yang lebih banyak daripada Bus single deck , Jarak pandang yang lebih leluasa dan juga lebih mengefisienkan pengangkutan pada jalur padat penumpang , namun double decker juga memiliki kekurangan yaitu sering limbung , masih terbatas pada beberapa daerah karena adanya penghalang pada bagian atas seperti kabel dan pepohonan, serta kurang cocok pada medan yang berkelok dan menanjak
Untuk di Indonesia , sementara baru Chassis Mercedes Benz OH2542 , Man R37 dan Scania K410iB yang dapat dibangun untuk bus Double decker , Karoseri yang telah memproduksi Double decker yaitu Adiputro, New Armada , Rahayu Sentosa dan Nusantara Gemilang.
0 Comments